Minggu, 03 November 2013

Tugas Tulisan 1 Cerpen (Soft Skill)



TUGAS SOFTSKILL
UNIVERSITAS GUNADARMA
MEMBUAT TULISAN BEBAS
Cerpen

Nama : Reza Dwi Ardianto
NPM   : 27213493
Kelas  : 1-EB-06
Fakultas: Ekonomi
Jurusan : Akuntansi
Universutas Gunadarma
Si Pemecah Masalah

Pada siang hari saat jam istirahat pertama dimulai di SMA Lurina. Ada seorang siswa yang bernama Jim , dia sangat pintar dan selalu mnedapat nilai bagus dalam semua pelajaran. Teman-temannya selalu belajar dari dia tentang pelajaran yang sulit untuk dimengerti. Jim pun tidak sungkan untuk mengajari teman-temannya. Bahkan jika saat guru tidak masuk,  Jim disuruh untuk menggantian guru yang tidak masuk untuk mengajar mata pelajarannya.
Jim sangat cerdas, bahkan Jim dapat membaca perasaan teman-temannya hanya melihat dari tingkah laku dan mimik wajah. Bisa dibilang Jim adalah Psikolog dikelasnya. Namun Jim belakangan ini mendapat julukan baru yaitu “Jim si pemecah masalah” ya bisa dibilang detektif.  Jim mendapat julukan ini karena suatu kasus dikelasnya.
Pada suatu pagi Jim sudah duduk dikelasnya. Ya memang Jim selalu datang paling awal. Datanglah Richie dengan tas baru , jam tangan baru , sepatu baru dan handphone baru. Richie adalah anak orang kaya maka tidak heran dia selalu mengenakan baarang barang branded. Jim memberi salam kepada Richie dan richie pun membalas dengan senyuman yang sombong. Jim tidak peduli dengan kesombongan richie. Kemudian satu persatu kelas pun terisi oleh murid-murid.
Jam pertama hingga jam mulai istirahat ternyata tidak ada guru yang datang untuk mengajar dengan alasan berhalangan hadir. Sehingga kelas hanya diberi tugas untuk diselesaikan. Richie mulai memamerkan barang-barang barunya kepada teman sekelasnya. Teman-teman sekelaspun berdecak kagum. Richie sangat bangga dapat memamekan barang tersebut kemudian richie membagikan sebuah pulpen yang katanya dibeli di disneyland. Teman-teman sekelas pun bersorak gembira.
Bel istirahat berbunyi, semua murid pergi kekantin untuk makan. Jim hanya membeli air mineral dan beberapa makanan ringan lalu ia kembali kekelas. Ketika sampai di kelas ia melihat Puri memandangi barang-barang baru milik Richie , ketika dia melihat Jim dia langsung kembali ketempat duduknya. Jim mengahapiri Puri dan bertanya kepada Puri kenapa tidak jajan. Puri tidak jajan karena orang tua Puri tidak memberi nya uang jajan, maklum puri adalah anak orang miskin, puri dapat bersekolah disini karena beasiswa yang ia dapatkan. Puri adalah orang yang pintar tapi masih dibawah Jim.
Akhirnya jim memberikan makanan yang ia beli kepada Puri. Puri menerima nya dengan penuh syukur. Lalu akhirnya Jim kembali duduk ditempat duduknya. Bel masuk berbunyi dan pelajaran dilanjutkan kembali hingga jam pulang tiba. 
Akirnya murid SMA Lurina pun pulang, setiap pulang Jim selalu naik angkot dan selalu berbarengan dengan puri. Pada saat ini jim ingin mengetahui lebih tentang Puri maka dari itu Jim membuntuti  Puri.
Ditengah jalan Puri melihat seorang kakek tua yang bingung mencari dimana kacamatanya. Puri pun membantu kakek itu dan mengambilkan kacamata sang kakek yang tergeletak 5 langkah dari si kakek. Sang kakek pun berterima kasih kepada Puri, sebagai rasa terima kasih si kakek memberikan jam tangannya kepada Puri , Puri menolak halus namun sang kakek memaksa akhirnya Puri menerima jam tangan pemberian si kakek.
Jim melihat dari kejauhan tentang hal itu. Ketika sang kakek melewati Jim, Jim langsung bertanya kepada sang kakek “kek kenapa kakek begitu baik memberikannjam itu kepada anak perempuan itu? Padahal dia hanya membantu kakek mengambil kacamata kakek?” .
“Tidak apa apa itu hanya sebuah jam tua dan kakek sangat berterima kasih kepada anak perempuan itu karena telah membantu kakek” jawab kakek.
“Itu bukan hanya sekedar jam tanga tua kan kek? Harga dari jam itu sangatlah mahal, bahkan di negara kita jam itu tidak dijual bisa dibilang itu barang langka”        kata Jim.
“Hoho kau ternyata tau banyak tentang barang-barang langka, ya kakek hanya ingin membantu anak perempuan itu sepertinya dia adalah orang miskin. Sudah ya kakek ingin pulang”.
“Baiklah kek selamat jalan , terima kasih telah membantu teman saya”. Jim pun berhenti sebentar dan menoleh kebelakang , Jim berpikir pernah melihat kakek itu disuatu tempat. Akhirnya Jim pulang.
Keesokan paginya seperti biasa, Jim datang pertama dan diikuti teman-temannya. Jim memerhatikan bahwa Puri mengenakan jam pemberian kakek. Puri terlihat lebih senang dibanding hari biasanya. Jim pun masih tidak habis pikir tentang kebaikan sang kakek.
Jam istirahat dimulai, teman-teman kelas memerhatikan bahwa Puri mengenakan jam baru. Puri pun agak malu dan mengatakan bahwa ini hanyalah jam bekas pemberian seorang kakek tua. Cloki yang suka mengoleksi jam pun melihat jam Puri dan mengatakan bahwa jam tersebut sangatlah awet dan kuat. Jim hanya tersenyum ditempat duduknya.
Puri melepaskan jam tangannya dan meletakkannya di kolong meja. Dia tidak ingin merusak jam tangan pemberian itu. Lalu Puri keluar untuk pergi ke perpustakaan. Karena lapar Jim pun kekantin dan mengajak Cloki untuk bareng.
“Cloki ayo kekantin, beli makanan buat mengganjal kelaparan ini”
“Duluan aja Jim nanti aku nyusul kok”
“Oke deh buruan ya”
Ketika dijalan akhirnya Cloki menyusul Jim dan mereka berpapasan dengan Richie dan teman-teman kayanya. Richie dkk sibuk dengan gadget terbaru mereka. Jim tetap acuh tak acuh terhdapa sikpa Richie. Cloki pn hanya terkagum dengan Richie dkk. Ya Richie membawa gadget banyak kesekolah sampai sampai kantong celananya tidak muat untuk handphonenya.
Bruuk! Richie tertabrak oleh murid lain sehingga ia terjatuh kepinggir semak-semak. Karena hal ini murid yang menabrak minta maaf kepada Richie. Karena tidak terima , Richie pun ingin bangun dan ingin menonjok murid tersebut. Ketika ingin menonjok, Jim berlari kearah Richie dan menghentikan Richie.
“Sudahlah Rich , dia sudah meminta maaf. Bisa panjang urusannya kalo kamu berantem. Nanti malah kelas kita yang kena masalah. Efeknya lagi kalo kamu mukul dia terus temen-temennya gak terima, nanti kelompok dia sama kelompok mu malah saling berantem. Terus kasusnya malah dbawa ke meja hijau. kamu mau kayak gitu. Ribet kan?” perjelas Jim tentang konsekuensi yang akan diterima Richie.
“Ya oke aku maafin kamu, untung ada Jim kalo enggak udah abis kau” kata Jim. Lalu Richie berlalu dan menuju ruang kelas.
“Terimakasih ya Jim” kata murid itu. Murid itu oun juga berlalu.
Jim dan Cloki meneruskan kekantin dan membeli jajanan. “Eh Jim kamu merhatiin gak kalo jam murid tadi sama ya kayak jam Puri” kata Cloki.
“Iya sama tapi itu beda kok” jawab Jim santai. Mereka berdua pun kembali kekelas dan karena jam berikutnya akan dimulai. Ternyata jam kosong karena guru pengajar tidak masuk dan hanya meberi tugas saja.
“Aaaaah kemana jam tanganku” teriak Puri. Murid murid lain pun langsung mengarah kearah Puri dan mebantu mencari.
“Hayo siapa yang mencuri jam milik Puri meskipun itu jam murahan tetap saja mencuri tidak baik. Pencurinya tidak berkelas masa barang murah dan bekas gitu masih dicuri. Ayo kembalikan!” teriak Richie dengan sombongnya.
Semuanya saling mencari dimana jam Puri bahkan sampai semua tas diperiksa.
“Wah ini siapa yang mencuri ya gak ketemu juga jam nya” bingung Richie.
Tiba-tiba Cloki mengatakan bahwa jam yang dikenakan murida yang tadi menabrak Jim sama dengan punya Puri. Ketika mengatakan hal tersebut, murid yang dibicaarakan lewat didepan kelas. Langsung sanja, Richie keluar kelas dan menarik murid tersebut kedalam kelas.
“Kamu udah nabrak aku, sekarang kamu mencuri jam tangan milik temen aku! Mau kamu apa sih?” tuduh Richie. Teman-teman sekelas pun membenarkan tuduhan Richie karena jam hang dipakai memang sama.
“Hah, tunggu sebentar ini jam milik aku. Aku beli ini di toko jam minggu lalu” sanggah murid tersebut. Semuanya tidak mendengar pembelaan murid tersebut dan langsung mengambil jam itu dan memberikan nya kepada Puri. Awalnya Puri tidak mau menerimanya karena alasan tertentu, namun semua temannya memaksa. Hal ini membuat gaduh kelas.
“Sudahlah semuanya hentikan kegaduhan ini!” teriak Jim yang mebuat semua diam.
“Kau mau apa lagi Jim kau ingin membela murid ini ? apa kau adalah komplotan pencuri dengan orang ini?” tuduh Richie.
“Tidak aku hanya mau membantu memecahkan kasus ini dan ingin membantu menemukan jam tangan yang hilang” jawab Jim. “Hey kau kembali kekelasmu dan ambil jam tangan yang kau beli itu” suruh Jim.
Teman-teman yang lain bingung terhadap Jim.
“Sudah aku bilang kan Cloki dikantin kalo jam murid itu berbeda dengan kepunyaan Puri. Apa kalian tidak memerhatikan kalau jam yang dikenakan murid itu mati. Sedangkan penjelasan Cloki bahwa jam mmilik Puri itu tahan lama san sangat kuat kan? Mana mungkin jam itu tiba tiba mati? Lalu kalian berpikir mungkin saja murid tersebut mencopot batrenya. Menurut aku enggak bisa soalnya jam milik Puri termasuk jam yang jika ingin mencopot batrenya harus ke toko jam , benar begitu kan Cloki?” jelas Jim. Cloki mengiyakan pendapat Jim.
“Lalu siapa pelakunya?” tanya semua murid dikelas.
“Hmm pelakunya? Awalnya aku mengira Cloki karena saat jam istirahat di dikelas sendiri kemudian menyusul aku kekantin.” Jawab Jim.
“Cloki! Ayo balikin jam Puri. Masa iya kamu yang udah punya banyak jam masih mencuri jam juga? Gak masuk akal kalo gitu” suruh Richie.
“Bukan aku yang ngambil kok serius deh, wah parah kau Jim nuduh aku” sanggah Cloki.
“Tenang, kan aku bilang tadi awalnya. Jadi akhirnya ya bukan lu pelakunya. Menurut aku sih pelakunya memiliki tempat untuk menyimpan jam tersebut tanpa ada yang tau, benar begitu Richie? Sudahlah kembalikan jam tangan Puri sekarang daripada urusan nya semakin repot nantinya” kata Jim.
Richie bingung dan ingin membantah tuduhan tersebut tapi Jim langsung mengambil tas Richie.
“Tas kamu itu tas mahal pasti adantempat tersembunyi nya yakan?” jim menemukan tempat tersembunyi didalam tas Richie dan mengelurakan jam milik Puri dan mengembalikannya. Semua berdecak kagum terhadap Jim dan semua meminta alasan kenapa Jim bisa tahu pelukanya adalah Richie.
“Simple saja, mungkin karena saat kelas kosong Richie lah yang pertama kali masuk, dari situ aku menduga dia yang mengambil. Alasan kenapa dia mengambil jam itu adalah jam milik Puri sebenarnya adalah jam yang sangat langka bahkan harganya sangat mahal. Puri mendapatkan jam itu dari seorang kakek yang ia bantu dijalan menuju kerumahnya. Kakek itu begitu baik sampai membalas kebaikan Puri dengan memberi sebuah jam langka. Kau dari awal juga sudah tahu kan Richie? Bahwa jam itu sangat mahal dan kau ingin memilikinya karena kau takut kalah saing dengan Puri” perjelas Jim.
Richie hanya terdiam tidak bisa mengelak dari perbuatannya. Teman-teman sekelas menyuruh Richie untuk meminta maaf kepada Puri. Richie meminta maaf dan Puri memaafkan perbuatannya.
“Kakek yang memberikan jam tangan itu adalah kakek mu kan Richie? Makanya kau dapat mengetahui tentang jam itu dan ingin memilikinya” kata Jim.
“Ya dia memang kakekku, dia sangaat suka dengan barang-barang langka” jawab Richie.

“Jim terimakasih ya sudah membantuku” kata Puri.
“Ya sama-sama”. Teman-teman sekelas pun bersorak gembira dan bertepuk tangan kepada Jim karena kehebatannya memecahkan kasus ini.
Pada saat jam pulang , richie berteriak keras kalau dan handphone terbarunya telah hilang. Richie betanya tanya siapa yang telah mengambil barang berharga miliknya. Richie pun bersumpah akan melaporkan pelaku ke guru dan polisi. Semua teman-temannya pun mulai ketakutan dan mulai saling tuduh.
“Tidak ada yang mencurinya Richie , kau sudah menuduh banyak orang. Aku tahu dimana handphone lu. Handphone mu kau taruh di kantong celana kan? Apa kau ingat saat jam istirahat tadi kau terjatuh kesemaksemak mungkin Hp mu terjatuh disana. Kau tidak menyadarinya karena kau sangat emosi waktu itu” kata jim.
Richie mencoba mengecek an Bingo ternyata perkataan Jim benar dan sekali lagi Jim mendapat tepuk tangan meriah karena kehebatannya.
Sejak saat itu Jim dijuluki Jim si Pemecah Masalah.
The End.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger templates

Pages

Pages - Menu

Blogger news

Blogger templates

Blogroll

Followers